Monday, July 29, 2013

Sekilas Tentang Kisah Tiga Kerajaan (Samkok)

Kalau yang satu ini mungkin hampir tidak ada yang tidak kenal, Kisah Tiga Kerajaan atau Romance of Three Kingdom atau bahasa aslinya Sanguo Yanyi. Walaupun banyak yang mengira bahwa kisah ini adalah sejarah, sesungguhnya itu tidak 100% benar tapi juga tidak 100% salah. Tokoh-tokoh yang ada di dalamnya secara historis telah banyak tercatat hanya saja banyak detail ceritanya yang telah dibumbui legenda dan mitos. Sebenarnya ada beberapa versi cerita mengenai Kisah Tiga Kerajaan, tapi versi yang paling populer dan paling sering diadaptasi maupun diperbincangkan adalah versi Luo Guanzhong(Luo Ben), seorang penulis pada zaman Dinasti Yuan.



Novel ini ditulis pada abad ke-14 berkisah tentang masa peperangan pada akhir masa pemerintahan Dinasti Han dan era 3 Kerajaan, sekitar tahun 169 Masehi sampai 280 Masehi ketika seluruh daratan China utama telah berhasil disatukan.
Pada masa itu terdapat tiga kerajaan kuat, Wei, Wu, dan Shu sehingga terjadi status quo. Kerajaan Wei pada waktu itu dipimpin oleh Perdana Mentri Cao Cao yang menurut versi yang populer seringkali digambarkan sebagai tokoh antagonis walaupun juga ada versi yang menggambarkan dia sebagai seorang pemimpin yang bijak dan memiliki visi luhur untuk menyatukan dan memakmurkan seluruh China yang sedang terpecah belah. Kerajaan Wu, dipimpin oleh Sun Quan yang terkenal akan kemahirannya berperang di laut. Tokoh yang satu ini seringkali digambarkan netral dan bahkan bisa berpindah pihak tergantung situasi yang dianggap menguntungkan. Lalu terakhir, Kerajaan Shu dipimpin oleh tokoh protagonis Liu Bei, yang dibantu oleh jenderal/saudara angkatnya Guan Yu dan Zhang Fei serta penasihatnya yang digambarkan sangat pintar dan bahkan bisa memanipulasi cuaca, Zhuge Liang.
Di luar tokoh-tokoh utama tadi, Kisah Tiga Kerajaan (atau juga populer dengan sebutan Samkok) memiliki puluhan kalau bukan ratusan tokoh-tokoh lainnya yang dijalin dengan begitu banyak benang merah yang menjadi bunga-bunga cerita di samping plot utama mengenai perebutan kekuasaan antara tiga negara tersebut.
Salah 1 Film adaptasi dari Samkok dibintangi Andy Lau dan Maggie Q

Kepopuleran novel yang termasuk salah 1 dari Empat Novel Klasik China Yang Luar Biasa juga merambah ke dunia komik, film, animasi, dan juga games. Entah itu game peperangan seperti Romance of Three Kingdom sampai game Action seperti Dynasty Warriors, bahkan juga saat ini sudah tersedia versi board game-nya. Semua itu membuat tokoh-tokoh dalam Samkok maupun jalan ceritanya lebih familiar dibanding cerita perang lainnya. Kenyataannya tidak ada kisah sejarah/novel terkenal lain seperti Alexander Agung, Perang Dunia, Pearl Harbor yang mampu melakukan penetrasi mulai dari generasi muda sampai generasi tua, apalagi di Asia Timur, seperti yang Samkok bisa lakukan. Salut!!
Film Animasi Samkok untuk mengenalkan kisah ini pada generasi muda

Salah 1 contoh game yang menggunakan plot Samkok

1 comment:

  1. Blog yang menarik, mengingatkan saya akan pertunjukan Liu Sanjie, pertunjukan udara terbuka di latar belakangi pegunungan dan sungai alamiah di Yangshuo, sebuah kecamatan di ujung tour sungai Li dari Guilin, Tiongkok.
    Saya mencoba menulis blog tentang itu, smoga anda juga suka : di http://stenote-berkata.blogspot.hk/2017/12/teater-liu-sanjie-di-yangshuo.html

    ReplyDelete