Telur 1000 tahun atau bitan adalah masakan khas China yang sangat sering dijumpai sebagai makanan pendamping bubur. Warna "putih" telur yang coklat dan transparan serta "kuning" telur yang hijau gelap bisa membuat orang yang tidak familiar mengurungkan niat untuk makan karena dikira sudah basi. Padahal rasanya sangat khas dan nikmat sekali sebagai pendamping bubur maupun campuran salad khas China. Kok bisa ya telur bisa berubah warna dan rasa seperti itu?
Dikisahkan pada tahun 1500-1600 an pada masa Dinasti Ming di Hunan, seorang penduduk menemukan telur bebek yang di genangan air kecil yang berisi larutan kalsium hidroksida yang berasal dari sisa bahan untuk pembangunan rumahnya. Berawal dari rasa penasaran dan mencobanya dan terasa sangat enak, resep telur bitan kemudian dikembangkan sampai hari ini untuk mendapatkan rasa yang lebih nikmat.
Telur 1000 tahun ini juga pernah mengalami "fitnah" bahwa dibuat dari kencing kuda yang tidak bisa dibuktikan hingga saat ini. Mitos tersebut juga dinilai para ahli tidak mungkin benar karena kencing kuda tidak memiliki tingkat keasaman yang cukup yang dibutuhkan dalam pembuatan telur bitan.
Cara pembuatannya pada saat ini adalah dengan mengawetkan telur itik atau ayam ke dalam campuran tanah lempung, abu, garam, kapur tohor dan sekam padi selama beberapa minggu atau bahkan bulan. Dari proses tersebut maka beberapa kandungan protein dan lemak dalam telur akan dihancurkan dan diperkuat rasa dan baunya menjadi seperti yang biasa kita makan.
No comments:
Post a Comment